Iklan

RS Mata Undaan Surabaya Alami Kebakaran, Tidak Ada Korban Jiwa, Tetapi Kehati-hatian Tetap Diperlukan

Arief Aripin
Kamis, 29 Februari 2024, Februari 29, 2024 WIB Last Updated 2024-02-29T14:47:27Z
banner 500x500

 

Kapanpun,online,com.Surabaya -- Kebakaran melanda area Rumah Sakit (RS) Mata Undaan di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (29/2/2024), mengirimkan gelombang kepanikan di kalangan staf medis dan pasien. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan memerlukan tanggapan cepat dari petugas pemadam kebakaran. Enam unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk melakukan penanganan di lokasi.


Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 03.57 WIB di ruang server RS, yang terletak di lantai dua bangunan. M Fajar Febrianto, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, menyatakan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh petugas sekuriti RS. Mereka mendengar ledakan dan mencium bau asap, yang kemudian mengarah pada penemuan api di lantai dua.


Segera setelah mengetahui kebakaran, petugas pemadam kebakaran dan tim evakuasi RS langsung bertindak. Evakuasi dilakukan untuk memastikan keselamatan pasien yang berada di lantai dua dan tiga RS. Menurut Fajar, sebanyak 15 pasien di lantai dua dan 16 pasien di lantai tiga berhasil dievakuasi dengan selamat dari bencana tersebut.


Berita baiknya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut. Fajar memastikan bahwa situasi berhasil terkendali sekitar pukul 04.27 WIB, setelah upaya keras dari tim pemadam kebakaran. Namun, penyelidikan tentang penyebab pasti kebakaran masih berlangsung. Sementara itu, dugaan sementara menunjukkan kemungkinan terjadi korsleting listrik di ruangan server, yang di dalamnya terdapat peralatan elektronik sensitif.


Kejadian ini memicu perhatian dan keprihatinan luas, terutama dari masyarakat sekitar dan pihak terkait di bidang kesehatan. RS Mata Undaan, sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan utama di kota tersebut, diharapkan dapat segera pulih dari insiden ini. Hal ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan yang memiliki peralatan listrik dan elektronik yang rentan.(*)

Komentar

Tampilkan

Terkini