Kapanpun.online, Sidrap — Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat ini sedang dikepung banjir.
Banjir besar terutama melanda bagian timur Sidrap, terutama di Kecamatan Dua Pitue, Pitu Riawa, dan Pitu Riase.
Dalam situasi ini, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Muh Yusuf DM, mengungkapkan rasa duka cita atas musibah yang melanda daerah tersebut.
Cuaca ekstrem selama dua pekan terakhir menjadi perhatian bersama, dan sebagai langkah kongkret pemerintah daerah, Muh Yusuf DM menghimbau beberapa hal penting.
Pertama, Pj Sekda meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk melakukan mitigasi setiap waktu terkait perkembangan kondisi wilayah yang masuk dalam peta rawan bencana. Hal ini penting untuk meminimalisir dampak yang lebih besar.
Kedua, Pj Sekda mengharapkan seluruh kendaraan operasional yang memiliki kemampuan 4x4 atau double cabin untuk disiapkan dengan kondisi yang baik. Kendaraan ini sangat penting dalam proses evakuasi di wilayah yang terdampak bencana.
Selanjutnya, Pj Sekda juga meminta dilakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Data ini akan menjadi acuan dalam memberikan bantuan dan penanganan yang tepat kepada mereka.
Pj Sekda juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi dalam melaporkan kondisi terkini dan perkembangan fakta di lapangan. Dengan adanya informasi yang akurat, langkah-langkah penanganan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Imbauan ini disampaikan dengan tujuan yang sangat penting dan perlu ditindaklanjuti oleh seluruh pihak terkait. Pj Sekda Sidrap berharap agar semua upaya yang dilakukan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi banjir dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus bekerja keras untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan kepada warga yang terdampak banjir. Dalam situasi sulit ini, solidaritas dan kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk membantu masyarakat dan memulihkan kondisi Sidrap setelah banjir.(*)