Iklan

Panen Padi Memukau di Sidrap, Bulog Dorong Kemitraan untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Arief Aripin
Rabu, 11 September 2024, September 11, 2024 WIB Last Updated 2024-09-11T07:27:41Z
banner 500x500

 


Infobuzzpress.online, Sidrap, Infobuzzpress – Dunia pertanian di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan panen padi yang melimpah di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, pada Rabu, 11 September 2024. Panen kedua oleh Kelompok Tani (Poktan) Tadang Palie serta Massumpuloloe 1 dan 2 ini menorehkan sejarah baru dengan total luas lahan mencapai 185,04 hektare.

 

Kemitraan strategis antara Bulog Sidrap dan tiga Poktan yang dimulai sejak Mei 2024, tidak hanya menghasilkan panen yang mengesankan, tetapi juga menandai terobosan revolusioner dalam cara Bulog mendukung pertanian lokal.

 

"Apa yang terjadi hari ini bukan sekadar panen biasa; ini adalah langkah monumental menuju kepastian stok dan pasar bagi petani," ujar Wakil Pimpinan Cabang Bulog Sidrap, Heri S., saat menghadiri panen tersebut.

 

Program kemitraan ini mencakup 12 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di enam kecamatan di Sidrap, dengan total lahan seluas 655 hektare. Bulog menargetkan penyerapan 15 ribu ton setara beras dari panen kedua, dengan target tahunan mencapai 40 ribu ton.

 

Harga gabah kering dipatok pada Rp6.500 per kilogram, mengikuti harga pasar yang fluktuatif. Bulog berkomitmen untuk menjaga daya saing harga guna mendukung petani lokal dalam menghadapi tantangan pasar.

 

"Kami terus beradaptasi dengan perubahan harga pasar untuk memastikan keuntungan maksimal bagi petani," tambah Heri.

 

Tantangan seperti hama tikus tetap menjadi masalah yang harus dihadapi, namun Heri optimis bahwa inovasi ini akan terus berkembang dan memberikan hasil yang lebih besar di masa depan.

 

Ketua Gapoktan Massumpuloloe 2, H. Abdullah, juga memberikan apresiasinya terhadap program ini. "Kemitraan dengan Bulog memungkinkan kami untuk fokus sepenuhnya pada hasil pertanian tanpa terbebani oleh kekurangan pupuk atau kebutuhan lainnya," ungkap Abdullah.

 

Panen ini bukan hanya tentang hasil yang luar biasa, tetapi juga tentang perubahan paradigma dalam cara pertanian dikelola dan didukung. Bulog Sidrap telah membuka jalan baru bagi masa depan pertanian di Sidrap, menjanjikan lebih banyak kesuksesan dan inovasi di tahun-tahun mendatang.(*)

Komentar

Tampilkan

Terkini